Teori-Teori Manajemen Keuangan Part 3


Sumber: http://www.academia.edu/8621259/Kumpulan_Teori-Teori_Manajemen_Keuangan

Economic Value Added 
 (EVA)
 
 Economic Value Added 
 merupakan suatu konsep pengukuran kinerja keuangan perusahaan yang dapat mengevaluasi keuntungan sebenarnya yang dihasilkan perusahaan (
 EVA is a
 financial measure used to evaluate a company’s true profit)
. Konsep Economic Value Added-EVA pertama kali dicetuskan oleh
G Bennet Stewart dan Joel M Stern
 dari Stern Stewart &Co sebuah perusahaan konsultan manajemen keuangan yang berkantor pusat di New York, USA. Definisi Economic Value Added-EVA menurut Bennet Stewart dalam situsnya (www.EVA.com) adalah ukuran kinerja keuangan yang paling jelas menggambarkan keuntungan ekonomi sesungguhnya dari suatu perusahaan dibandingkan ukuran lainnya. (
Mirza, Teuku
, 1997) mengungkapkan beberapa keunggulan yang dimiliki Economic Value Added-EVA yang menyebabkannya semakin populer digunakan antara lain : 1. Secara konseptual Economic Value Added-EVA lebih unggul daripada alat ukur tradisional 2. Economic Value Added-EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi tingkat pengembalian kegiatan atau proyek. 3. Economic Value Added-EVA dapat digunakan sebagai tolok ukur atau kriteria pemberian  bonus kepada karyawan dan manajer. 4. Tidak seperti ukuran tradisional, Economic Value Added-EVA bisa berdiri sendiri tanpa  perlu adanya perbandingan dengan perusahaan sejenis dan analisis kecenderungan. Konsep ini lebih menekankan pada besarnya cot of capital-biaya modal.
Sumber:
 
Mirza,Teuku. 1997.
Konsep EVA : Pendukung Untuk Menentukan Nilai Riil Perusahaan dan Kinerja Riil Manajemen, Manajemen dan Usahawan
. Januari. Stewart, G Bennet. 1990.
The quest for Value: The EVATM Management Guide, Harper Business
, New York.

Leave a Reply